Powered by Blogger.
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Yasya Indra Blog

Éclairage et ingénierie

 


Misi saya adalah mengaplikasikan ilmu yang saya dapat untuk kesejahteraan saya, keluarga saya, dan orang lain. Yaitu, ilmu merancang program web dan aplikasi

Secara umum, ilmu ini akan sangat berguna bagi orang orang yang turut menggunakan aplikasi/alat hasil dari ilmu yang saya dapat. misi saya adalah membantu siapapun  yang kesulitan untuk memulai pembelajaran online khususnya orang orang yg memiliki tempat bimbel dengan sumber daya seadanya. seperti, majelis taklim tempat anak anak belajar ilmu agama karena pandemi ini kegiatan mereka menjadi terhalang, dan beberapa  tempat lingkungan belajar yang kegiatannya terhenti karena pandemi namun masih kebingungan dalam memulai kegiatan pembelajaran online. Kedepannya saya berharap orang orang tak lagi kesusahan dalam memulai kegiatan pembelajaran online dengan efektif dan menyenangkan. dengan alat yang murah dan murah.

Secara khusus, saya ingin mendapatkan beberapa keuntungan dengan menambah pengalaman untuk bekerja di sebuah industri yang lebih besar, bisa menjadi konsultan sekaligus teknisi yang siap membantu kapan saja. termasuk bisa mendapatkan intensif dan jimnan hidup  yang lebih sejahtera. Saya juga ingin berlibur gratis dengan membantu industri pendidikan murah/mudah di berbagai negara dari belahan dunia




Share
Tweet
Pin
Share
No comments

 


NIM             : 20190801079

Nama           : Indra Maulana Yasya

Matkul         : Kewirausahaan 1 CR003 6494

 

 

Peringkat

Potensi Diri

1

Berkomunikasi dengan baik

2

Pemahaman yang baik tentang computer

3

Gemar mempelajari hal baru

4

Memiliki rasa penasaran yang tinggi

       

        Dengan segala potensi yang saya miliki ini saya mencoba untuk mengkolaborasikannya menjadi sebuah produk, karya, atau komoditas yang dapat bermanfaat bagi semua orang.

         Bekaitan dengan potensi diri saya memahami tentang computer, saya belajar dan mengajarkan orang bagaimana mendesign web, membangun website di blog pribadi saya

         Saya sudah mempelajari berbagai konsep pemograman dari Youtube dan Online Course dan mencoba untuk mengaplikasikannya ke dalam project pribadi saya agar kedepannya banyak orang yang melihat, dan tertarik untuk berkerja sama dengan saya.

         Semua hal yang saya kerjakan sudah saya tulis di blog pribadi saya, begitu pula hasil portfolio saya di dua situss freelance terbesar, yaitu Project.co.id dan Fiverr.com

         Meski begitu saya belum mendapatkan network terbaik untuk menyalurkan skill saya ke dalam lapang pekerjaan yang membutuhkan

         Tulisan ini bisa dibaca di blog http://yasyaindra.com/

Share
Tweet
Pin
Share
No comments


 Pertanyaan yang saya juga sering ada di pikiran saya,

Kan ada wireframes kenapa harus bikin wireframes sendiri


Wireframes. Adalah kerangka atau model UI sebagai tampilan bagi user untuk mengakses website kita, aplikasi kita

Sebenarnya sudah tersedia wireframe di interenet yang nantinya kita tinggal drag and drop sesuai dengan keinginan.

Inilah sesuatu yang terkadang bikin orang orang sedang mempelajari UI Design bertanya hal yang sama seperti postingan ini

Apakah salah?

Apakah hanya membuang waktu percuma?

Jawabannya tentu tidak, ada beberapa manfaat kenapa calon UI Desiger juga harus mengerti bagaimana membuat wireframes. 


Berikut alasan kenapa kamu juga perlu belajar bikin wireframe sebagau UI Designe pemula!

  • Melatih UI Sense
Apa itu UI Sense?
UI Sense adalah kepekaan atau naluri kita dalam merancang user interface dengan baik. Mengerti bahwa user dalam mengakses sebuah website memerlukan hal hal penting yang biasanya mereka temui di website website lain. Maka dari itu, kita butuh mendesign wireframe kita sendiri agar kita mengerti tipe UI yang lumrah
  • Menggali Keoriginalitasan
Kalo kalian ingin mencari pasar yang lebih luas, tentu kalian harus mencari referensi design yang luas. Apalagi kalo klien kamu pengen tampilan web yang beda dari biasanya. Untuk sampai ke tahap itu, kalian harus mengerti dulu dasar dasar dengan baik, salah satu caranya adalah dengan membuat wireframe versi kalian sendiri

Hanya ada dua hal yang bisa saya tangkap dan mengerti kenapa kita sebagai UI Designer pemula, jangan sampai terpaku dengan Wireframes Kit. Menciptakan wireframe mu sendiri menjadi prerekuisit sunnah bagi setiap profesional UI Designer. 

Mendesign wireframe mungkin menjadi potongan kecil yang sering diremehkan, layaknya pemain bola yang terkadang meremehkan lari lari kecil di pinggir lapangan.

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Add caption


 Mendesign tampilan web ternyata tidak sama dengan kita mendesign karya seni yang lain

Ada beberapa hal yang harus kita lakukan demi mendapatkan tampilan web yang bisa nyaman dan menjadikan pengguna aplikasi kita tidak kebigungan, tidak kesusahan, dan yang terpenting betah.

Pada awalnya saya tidak pernah berfikir bahwa ada sub disiplin ilmu yang mempelajari tentang hal ini

Bagaimana pengguna masuk ke dalam aplikasi, dan bagaimana menggiring pengguna secara intuitif mengoperasikan aplikasi yang kita buat

Pada awalnya saya menganggap mendesign UI dapat dikerjakan oleh semua orang

Ternyata tidak. Seorang app developer ternyata masih membutuhkan bantuan orang lain dalam disiplin ilmu ini untuk bekerja sama.

Bahkan sebelum kita nyemplung ke kanvas. Untuk mendesgin tampilan UI. Kita butuh beberapa persiapan. Yaitu,

  • Competitive Research

Adalah dimana kita mencari tahu kelebihan dan kekurangan antara dua web.

Kita ambil contoh. Web Zalora dan Zara

Zalora
Zalora



Menurut saya keduanya adalah web dengan jenis tampilan yang berbeda

Zalora, mengedepankan tampilan yang bersfiat lebih fungsional. Dan straight to the point, apapun yang user butuhkan seperti kategori, produk dan lain sebagainya

Zara, adalah web yang sangat artistik dan memberikan kesan mewah tepat saat user pertama kali membuka web mereka. 

Kita akan menulis segala kelebihan itu dan menuliskan juga kekurangan dan kelebihannya

Agar tampilan UI ciptaan kita, bisa memaksimalkan kelebihan kelebihan yang diberikan terhadap kedua web tersebut

  • Survey User

Kita akan menggunakan Google Form untuk mengerti bagaimana kesan user saat menggunakan aplikasi kita, atau saat menggunakan aplikasi kompetitor kita. Terutama dalam segi bagaimana mereka mengaksesnya

Data data tersebut terdiri dari

Nama

Pekerjaan

Umur

Gender

Pain Points

Nama Aplikasi

Data data ini akan menentukan bagaimana kita menargetkan pengguna dan mengarahkan mereka dalam memakai aplikasi kita

Contohnya, jika kita menciptakan web tshirt distro, berarti kita membutuhkan data user berumur 18 sampai 23 tahun. Dan memperhatikan data data lain, agar bagaimana mereka nyaman mengggunakan aplikasi kita

Biasanya, anak muda lebih mengeluhkan tampilan aplikasi dengan warna yang membosankan dan font yang kaku. Hal itu biasa disebut pain points, atau keluhan keluhan pengguna yang nantinya kita akan benahi,

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

 


Ada dilema setiap kali kita ketika sedang belajar pemograman. Salah satunya adalah ketika kita memutuskan manakah 'yang' terbaik dalam mengasah kemampuan kita. Membangun Projek atau Mengikuti Kursus

Bagi junior developer, mengikuti course sesering seringnya adalah cara terbaik. Mengikuti tutorial di youtube bagaimana membuat projek ini-itu memanglah sangat memuaskan hasrat penasaran kita, ditambah benefit terakhirnya, projek tersbut bisa 'hitung hitung' ngisi portfolio kita nanti, biar rekruter mau menerima kita ke dalam team kerja

Namun ternyata cara seperti ini tidak lah efektif. Bahkan menurut pemilik channel Dev Ed. Cara terbaik dalam belajar pemograman adalah dengan cara tidak terjebak dalam video tutorial terlalu lama. Ia sendiri bahkan menyesal kenapa tidak menyadari hal ini jauh sebelumnya. Karena ia sendiri mengaku sudah sekitar satu tahun setengah terperangkap dalam hanya mengikuti video tutorial, atau programmer biasa menyebutnya dengan nama tutorial-hell


Saya sudah menonton tiga kali tips dan trik belajar pemograman dan mereka semua pasti menyarankan hal serupa. JANGAN TERLALU LAMA TERJEBAK DALAM VIDEO TUTORIAL







Sebaiknya kita langsung saja memulai membangun projek dengan ilmu ilmu yang sudah kita pelajari

Masalah lain datang
Bagaimana kita bisa memulai projek kalau kita sendiri masih sedikit mengerti?


Mulai dengan Projek Yang Sederhana
Misalkan kalian hari ini baru belajar cara menggunakan Javascript DOM, coba lah bikin webpage yang menggunakan sedikit ilmu ilmu tersebut. 

Ya misalnya saja document.querySelectorAll(' ') dan berbagai macam method atau function yang lain

Yang sederhana sederhana aja dulu. Tidak usah yang terlalu njlimet, dan overkill. Karena nanti ujung ujungnya kalian akan butuh kehebatan framework untuk mengatasinya. Dalam tahap ini kalian hanya perlu mengerti bagaimana konsep sebuah pemograman

Saya sarankan, jika kalian sedang dalam proses belajar. Cobalah untuk membuat evaluasi dua sampai tiga bab untuk dievaluasi. 

Misalkan minggu ini kalian belajar arrow function, closure, dan promise. Cobalah untuk mengulangi materi tersebut tanpa melihat video tutorial namun berikan kebebasan diri kalian untuk bertanya di forum atau membaca solusi di dalamnya

Lalu, cobalah kalian berimajinasi projek sederhana apa yang bisa kalian buat dengan ilmu tersebut

Memang agak susah dan sangat menakutkan di awal. Tapi, bukan salah kalian kalo jelek. Karena memang sudah seharusnya jelek

Hehehe, bukannya saya meledek atau menghina. Tapi memang seperti itulah sebuah proses. Tidak pernah ada yang bagus diawal kita belajar atau mencoba semaunya pasti jelek

Dan memang jika kalau bagus, pasti dengan waktu belajar yang lebih lama akan jauh lebih bagus lagi. Sampai kalian mengatakan, "Kok jelek ya, padahal dulu waktu pertama bikin bagus banget!"

Mau bukti?

Coba kalian ketik di Youtube. 'First video of [tulis_nama_youtuber_kesukaan_kalian]. Lihat, dan bandingkan dengan video mereka saat ini. Jauh berbeda bukan?

Begitu pula kita, dengan perjuangan kita menjadi seorang programmer yang handal dan keren. Semakin sering kita mencoba maka hasil yang kita berikan akan semakin baik. Karena pada akhirnya kesuksesan kita akan kembali kepada proses, waktu, tenaga dan pikiran yang kita curahkan. So, mulailah ngoding dan ciptakan sesuatu

Saya disini menyampaikan yang terbaik dari apa yang saya sudah lewati atau orang lain lewati. Kini giliran kamu untuk ambil langkah langkah bernilai tersebut

Kalo harus dijawab pertanyaan di judul post ini. Mana yang harus dilakukan. Membangun projek atau mengikuti course?

Tentu saya jawab. Dua dua nya
Share
Tweet
Pin
Share
No comments


 

Tulisan ini dibuat bukan berarti untuk mengaggungkan pribadi diri saya. Namun hanya sebatas sharing, siapa tahuuu, bisa membantu kalian para developer/programmer/pengembang aplikasi apapun platformnya untuk bersaing di dunia IT yang keras ini. Oke? Saya juga masih junior

Jadi kalian programmer baru? Sudah sekitar dua bulan, dan pengen banget rasanya buru buru kerja di startup biar dapet gaji gede dan kerjanya enak enak kan?

Saya juga pernah menjadi kalian!. Rata rata alasan pertama kenapa orang pengen banget kerja di indsutri IT, karena gajinya gede. Dan memang sesuai fakta orang orang yang bekerja di dunia IT mendapatkan gaji terbanyak di bandingkan field pekerjaan lainnya seperti marketer, akuntantan, dan manajer. 

Terutama dibidang pengembangan aplikasi, spesialisasi AI, dan data science, ladang pekerjaan ini mengahasilkan gaji tebesar rata rata pertahun.

Nah. Bagi kita nih, yang masih agak awam terjun di dunia IT, perasaan minder akan selalu menghinggapi. Kita akan ciut kalo melihat portfolio kakak kelas kita yang udah 'kereen' banget. Sampe kita tanya ke diri kita, 'ini ngerjainnya gimana ya'. 

Namun percayalah hal seperti ini memang wajar terjadi. Bahkan (kita sebut saja) programmer yang sudah pro pun, masih menganggap rendah diri mereka, mereka berfikir skill mereka belum ada apa apanya. Padahal bisa dibilang, sebenarnya skill mereka sudah benar benar jauh mumpuni. Bahkan kita sendiri belum tentu bisa ngejar. Hal seperti ini biasa disebut imposter sindrom


Tuh, Florin Pop yang udah ngoding sampe 7 tahun, dan video tutorialnya udah ditonton jutaan orang aja masih ragu kalo dengan keahliannya. Apalagi kita nih, yang baru ngodings sebulan tapi udah ngeluk kok ga jago jago kayak programmer di luaran sana

Karena saya juga masih junior dalam dunia pemograman ini, saya akan membagikan cara bagaimana  menjadi terlihat profesional programmer meskipun masih junior banget

Saya asumsikan junir disini adalah orang orang yang masih belajar ilmu pemograma kurang dari 1 tahun. Kalo udah diatas itu, berarti kamu ada di satu tingkat di atas junior, dan terserah kamu mau baca postingan ini sampe habis apa engga

1. Rutin Commit Codinganmu Ke Github

Jangan jadikan ngoding sekedar menjadi ngoding. Artinya, kamu harus membiasakan mengcommit progres kode mu kedalam github sekonstan mungkin. 

Karena apa setiap aktifitas komitmu akan terekan di akun github dan itu bisa menjadi kesan pertama orang yang ingin merektru kamu. Bisa itu calon project leader kamu, dosen kamu, atau sesama programmer

Kalo mereka melihat ternyata disitu banyak 'ijo ijo'. Maka mereka akan mengenalmu sebagai orang yang sabar dan tekun dalam menjalani pekerjaan mu (terlepas kamu ngoding hanya sekedar mengikuti tutorial atau mengerjakan projek mandiri)

2. Lengkapi LinkedIn

LinkedIn bisa menjadi langkah paling ringan dan meyakinkan untuk mendapatkan koneksi jaringan ke sesama jobseeker yang masih satu field dengan kamu. So, saya sarankan kamu membuat akun LinkedIN dan isi selengkap dan semeyakinkan mungkin

3. Membuat gig di portal freelance

'Tapi kan skill ku ga ada apa apanya, aku ga pede'

Saya juga pernah mengalami hal ini. Namun semua itu berubah setelah saya menonton video dari channel Codedamn


Singkatnya, dalam mencari cuan/terjun ke dunia freelance hal pertama yang paling penting adalah meyakinkan pelanggan bahwa kita mampu melaksanakan tugas tugas mereka. Contoh penerapannya sendiri adalah ketika kita mengisi skill kualifikasi kita, biasanya berada di profile atau dsb. 

Sebaiknya kita menulis semua skill yang kita paham meskipun hanya sedikit 

Nah ini yang menarik

Menurut beliau memang begini dunia freelance bekerja, kita harus meyakinkan calon pelanggan kita. Entah itu cuma tau MySQL dikit dikit aja, atau yang sekedar basic tapi usahakan tulisa saja keahlian itu di tab skill kualifikasi kita demi mendatangkan pelanggan lebih banyak

4. Share Pengalaman Ngoding Mu Di Social Media

Memang programmer junior seperti kita kita ini masih sedikit sekali ilmu yang kita pahami. Namun, kita bisa tetap berbagi kok dengan cara membagikan pengalaman kita dalam ngoding. Bisa itu ketika kita berhasil menyelesaikan suatu eror, atau progres kita selama belajar

Menyajikannya bisa bermacam macam. Saya lebih suka dalam medium tulis dan audio, di Blog (seperti ini) atau di Podcast Spotify.

Nah itu dia beberapa cara bagaimana kalian bisa terlihat menjadi programmer profesional. Kalau kamu ada cara lain, bisa komen dibawah ya

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Techbros Writer. Educactor, you name it

Follow Us

  • instagram
  • youtube

Categories

Materi Kuliah Buku Internet Stuff

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • March 2025 (4)
  • February 2025 (1)
  • November 2024 (3)
  • October 2024 (1)
  • January 2024 (1)
  • December 2023 (12)
  • November 2023 (9)
  • October 2023 (1)
  • September 2023 (3)
  • August 2023 (14)
  • July 2023 (3)
  • June 2023 (11)
  • May 2023 (3)
  • April 2023 (1)
  • March 2023 (1)
  • February 2023 (8)
  • January 2023 (6)
  • December 2022 (3)
  • November 2022 (2)
  • October 2022 (3)
  • September 2022 (3)
  • August 2022 (1)
  • July 2022 (1)
  • June 2022 (1)
  • May 2022 (1)
  • March 2022 (4)
  • February 2022 (8)
  • January 2022 (8)
  • December 2021 (4)
  • November 2021 (11)
  • October 2021 (6)
  • August 2021 (9)
  • July 2021 (5)
  • June 2021 (5)
  • May 2021 (4)
  • April 2021 (4)
  • March 2021 (6)
  • February 2021 (2)
  • January 2021 (7)
  • December 2020 (5)
  • November 2020 (2)
  • October 2020 (5)
  • September 2020 (6)
  • July 2020 (1)
  • June 2020 (1)
  • May 2020 (6)
  • March 2020 (1)
  • January 2020 (3)
  • December 2019 (3)
  • November 2019 (12)
  • October 2019 (8)
  • September 2019 (6)
  • August 2019 (8)
  • July 2019 (6)
  • June 2019 (3)
  • May 2019 (8)
  • April 2019 (2)

Report Abuse

Created with by ThemeXpose