Powered by Blogger.
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Yasya Indra Blog

Éclairage et ingénierie

Ini adalah tahun pertama gua masuk ke jenjang perkuliahan. Gak nyangka setahun sudah secepat ini,  gua deg-degan karena sudah terbuai satu tahun tanpa kegiatan akademis di sekolah, gak pernah ketemu guru, gak bergulat dengan kemacetan setiap pagi. Dan sekarang saatnya untuk terbiasa

Jangan ngira gua itu nganggur selama setahun penuh ya. Asal kalian tahu saja, gua menghabiskan waktu setahun untuk mengajar di pondok pesantren. Menjadi seorang guru. gua congkak, karena ya hanya hal itu yang bisa gua sombongkan. Setiap hari gua harus beradu mulut dengan murid murid yang kadang gak mau kalah kalo berdebat. Diperintah cepet masuk ke dalam masjid, tapi beralasan kemana mana. Katanya, mau ini dan itu. Semuanya harus diatasi dengan kesabaran extra. Kalau gak begitu, bisa bisa niatnya salah. Emosian. Kalo gua ngeliat anak anak model kayak begini -yang susah banget diatur, awalnya pasti gua bilangin atau peingati dulu, kalo susah juga, langkah terakhir adalah gua panggil secara personal dan gua introgasi mau-mereka-sebenarnya-apaan. Biasanya mereka akan lebih terbuka buat nyeritain segala keluh kesah dengan cara begitu. Ada sih anak yang cerita macem macem. Mulai dari diputusin ceweknya, baper dikatain, pembullyan, dsb.

Gua keingetan banget ada murid gua yang ketahuan surat suratan sama cewek. Hal ini sungguh memperihatinkan, karena gua sendiri pun belom pernah tuh selama hidup ada cewek yang ngirim surat cinta ke gua. Apalagi, Pak Putra yang umurnya udah hampir tiga dekade. Akhirnya, surat cinta itu kami bedah dan kami telisik, siapa penulisnya, gua juga meresearch kata kata romantis yang gua yakin mereka ambil dari google, dan salah satu gombalan yang pernah Dilan lontarkan terhadap Milea, awalnya gua gak sadar kalo itu gombalannya Dilan, sampe kemaren gua nonton sekejap. Lalu Mas Bahron membacakan surat itu dengan penuh penghayatan (yang tentu saja untuk meledek anak ini), dihadapan anak yang terlibat itu. Dia murung nunduk kebawah, menahan malu

Hahaha. Kira kira begitulah, salah satu kejadian kocak

Nah tahun ini gua ketemu sama temen temen yang rata2 gak seumuran dengan gua. Memang, cuma terpaut setahun, tapi entah gua ngerasa paling tua aja gitu. Tiap kali kenalan, dan memberi tahu kalo gua nunda setahun, hal itu menjadi aib yang harus gua sembunyikan dari semesta. Karena saking malunya

"Dari sekolah mana?", gua
"Sekolah -ini", orang yang baru gua kenal
"Lulusan tahun ini?"
"Iya, lha elu?"
"Tahun kemaren, nunda setahun"
Terus dia menatap dengan mengintimidasi. Gua takut abis ini gua dikira rektor

Gua juga belom berhasil kenalan sama cewek, cuma bisa membayangkan gimana serunya ya kalo punya temen cewek yang cakep cakep gini, sedangkan muka gua ga seberapa. 

Tau dah

Sejauh ini temen gua baru satu eh dua, eh tiga. Iya tiga.
Salah satunya, namanya Unggul. Gua bisa akrab sama dia karena rumah kita yang gak jauh jauh amat.
Share
Tweet
Pin
Share
1 comments

Lately, i watched Black Mirror. I know, i'm so fuckin out-dated to tell this to everyone, but the impression after i watch it cannot still my mouth for sharing how mind-blown it is.


I thought Kimi No Nawa had been the best sci-fi romantic drama of the century. But, it's totally changed after i finally feel San Junipero as the movie that give perspective not only how technology controlling entire of our life (especially, when you getting older) but it's also perspective about diversity of sexual orientation

The story is sort of Yorkie who  fall in love with bisexual Kenny, but that relationship happen to them when they live in the simulation machine for the elder. Yes. actually, Yorkie and Kenny is elder in actual reality but they purposely spent much nostalgic time in the machine

Maybe this is the movie that give me emphaty for knowing lesbian as the people who's struggling something inside of their self. Like how they fell in love in their alternative reality instead living in actual one just because they have diffrent sexual orientation. And it makes us as the audience having bitter feeling and pity to our world that cannot accept them (eventough, it's morally wrong)

And there're much questions that still stick on me, about what happens to Yorkie till the end. And that's answered when I watched Explaination Video on Youtube. For instance, The reason Yorkie had old appearance, it ain't because she literally nerd or just chick  that stay only on her mama basement, but it's of their death when she was 21, automaticallly she never know how to dress like the edgy girl at that era

Something that i didn't expect when i watch even the first scene of this movie, is Yorkie. I never expect that she's the gal who having more complicated issue of her sexuality.Firstly my mind came to Kelly. Because she is the girl who invite to do intercourse as the lesbian does. And Kelly just the girl who realize she is bisexual after her husband left

San Junipero is the best episode of Black Mirror, because it brought romance in best satire way, without removing Blak Mirror-ness that  well-known as the authenticity. And there're much values for us, making us know and understand how unfortune people that's abnormal in our society. It doesn't only relate for LGBTQ people, but also everyone who struggling something that people may not understand.


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Umur 19 tahun menurut gua adalah masa masa transisi dari kanak kanak menjadi dewasa seutuhnya. Yang awalnya lu punya masalah dalam mengontrol emosi, di umur 19 tahunan ini lah seharusnya lu sudah bisa menjadi matang untuk mengatur segala perasaan, khususnya amarah, dan perasaan kepada dia

Dan di umur kesekian ini, mulai banyak pertanyaan pertanyaan menyerbu kalian. Mulai dari, kapan nikah?, kerja dimana?, lagi sibuk apa?, kuliah jurusan apa?. Menurut gua, semuan itu gak bakal menganggu selama kita punya jawaban yang terbukti. Sedangkan bagi para pengangguran, pertanyaan pertanyaan semacam  ini akan lebih menghujam. Yaitu, orang orang yang kerjaanya ga tahu pasti, tapi duit selalu ngalir dari orang tua.

Maka dari itu, dibawah ini ada beberapa pekerjaan yang cocok banget buat lu yang kini sedang berusia 19 tahun

1. Freelancer

Freelancer artinya pekerja lepas. (opini gua, freelancer itu sebutan buat pekerja serabutan 4.0, tapi gak tahu sih, namanya juga opini). Freelancer gak harus melulu dengan dunia teknologi juga kok. Kalian kerja di home-industri, yang tugasnya cuma nutupin botol botol kemasan, itu juga bisa kok dikatakan Freelancer. Kalo mau agak kerenan dikit, kalian bisa menjadi Freelance Programmer yang tugasnya ngerjain project software atau app seharga sampe puluhan juta. Atau bisa juga jadi freelancer design grafis.

2. MC

Kalo kalian punya tetangga yang punya usaha event organizer (itu loh, mereka yang biasanya di depan rumah ada spanduk Menerima Jasa Penata Pernikahan/Hajatan,dll), kalian boleh tuh tanya tanya mereka, dan bisa mengajukan diri sebagai MC. Yah, kalo pertama pertama kayak gini, jangan dulu minta gaji. Mending nyoba dengan usaha lu sebaik baiknya, nanti kalo emang penampilan pertama lu bagus, dengan sendirinya mereka akan bayar lu koq

3. Guru Private

Kalian jago dalam bidang akademis?, Guru Private bisa jadi kerjaan yang cocok. Liat aja sekitar rumah  kamu, banyak anak anak SD gak?, anak anak SD ini target utamamu sebagai murid. Bujuk rayu dulu aja orang tua mereka, kalo si orang tua mengijinkan, kasih anak anak ini penjelasan pelajaran  yang enak dan bikin mereka doyan dengerin. Dengan sendirinya si orang tua akan bayar lu.

4. Youtuber

Kalo kalian punya skill tertentu, kalian bisa bikin konten lewat Youtube. Ingat, di Youtube saat ini banyak banget orang orang unik dan lebih jago membawakan konten mainstream dengan ciri khas mereka. Otomatis, lu juga harus lebih berbeda. Cara gampang menjadi berbeda -menurut gua, adalah dengan memiliki skill tertentu. Apa kek, main gitar menggunakan usus 12 jari misalnya

5. Ojol

Klise sih, tapi boleh dicoba. Lumayan, kalo sehari lu bisa nganterin dua penumpang seharga 20K, sebulannya lu bisa dapet 600K. Itu baru dua penumpang. Tips dari gua (meskipun gua bukan tukang ojol), lebih baik lu ngambil rute yang sekalian jauh, biar uang bensin dan pemasukan bisa worth it

Itu dia. Meskipun sebenarnya gua sendiri juga lagi nganggur, setidaknya post ini bisa menjadi inspirasi kalian seandainya lagi bingung baru lulus sekolah mau nyari kegiatan apa ya selain kuliah. Atau memang kalian dari awal emang nganggur aja.


Share
Tweet
Pin
Share
No comments

jaman yang sekarang banyak banget tontonan, kita jadi semakin ragu pula memilih tontonan yang tepat dan ga bikin nyesel karena udah nonton.

Maka dari itu gua bakalan ngasih kalian rekomendasi tontonan netflix yang wajib banget kalian tonton


1. Patriot Act

Kalo ini udah jadi tontonan wajib buat gua setiap minggu. Suka banget cara Hasan Minhaj menyampaikan sosial isu dengan kocak, dan satire. Dan dari acara ini lah gua semakin ngidol sama Hasan Minhaj

2. Black Mirror

Siapa yang gak tahu series ini?, hampir semua orang tau. Series antologi ini bercerita tentang interaksi manusia dengan teknologi, yang sebenarnya menyindir realitas kita.

3. End of F****ng World

Bercerita tentang Alysa dan James, yang keduanya punya gejala psikis seperti seorang sosiopath bahkan -kayaknya lebih parah psikopat. Setiap episode berdurasi kurang dari setengah jam. Cocok banget ditonton kalo lagi bingung mau nonton apaan

4. Bojack Horseman

Bercerita tentang kisah lika liku Bojack sebagai seleberiti pemalas. Komedi satire dan sarkas seger banget

5. Queer Eye

Reality show tentang sekelompok orang yang mencoba memake over penampilan, tempat tinggal, bahkan ciri khas seorang menjadi lebih keren dan catchy
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Di post ini gua bakal ngajarin kalian gimana caranya melakukan Certified Ethical Hacking. Kalian ga perlu reinstall laptop kalian menjadi Kali Linux, Black Arch, Ubuntu. Yang terpenting di laptop kalian sudah terinstall OS Windows 7. OS paling terkenal di seluruh dunia. Dan harganya yang terjangkau. Semurah harga kuota kalian.
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Kios pakaian begtiu sejuknya dengan aura pendingan buatan. Dan mbak mbak sales yang ngintilin saya kemanapun saya pergi, tenang mbak saya kesini cuma ingin lihat lihat saja. Hampir tidak punya niatan untuk membeli sepatu merk eropa ini. Meski KW tetap saja saya tidak punya duit

Disamping saya, berdiri seorang anak.  Anak, yang dari tampang tampangnya bukan anak sembarangan. Anak yang bersekolah di sekolah luar biasa, dengan guru yang luar biasa, kepala sekolah luar biasa, penjaga gerbang luar biasa. Ditambah para orang tua yang selalu membanggakan mereka entah dimana letak kebanggaannya.

Iya, pasti semua orang tua. Anak ini membawa kertas, disitu tertulis, anak ini punya gangguan sindrom sejak dilahirkan, tanggal 23 Juni 2012, kolom nama orang tua dibiarkan kosong, begitu pula dengan nama anak ini.

Saya kebingungan  rumah sakit mana yang membiarkan hal ini terjadi? padahal, rumah sakit jaman sekarang punya standar khusus pelayanan. Masa, bisa bisanya, kolom identitas anak sepeti ini dibiarkan kosong. Nanti bagaimana kalau orang tua tertukar mengambil anak dari ruangan bayi (yang biasanya banyak bayi diinapkan disana), apakah mereka mengira ngira bayi dengan wajah paling mirip dengan bapaknya?

Anak itu menatap saya dengan pandangan yang juling, saya pernah melihat orang mabuk di bar tidak separah ini cara tatapnya. Orang mabuk biasanya suka memberikan kesan lucu, yang tidak bisa bikin habis pikir. Ada yang joged ga jelas sampe sampe roboh di lantai dansa, gelesotan di sofa dengan perempuan perempuan penghibur, paling lucu ada yang sampai ngigau tidak jelas, katanya dia mau pergi ke Mars. Lucu lah kalau mengingat hal hal itu

Tapi anak ini?, saya malah jengkel. Saya malah ingin manamparnya keras keras. Tapi berhubung disini banyak orang orang yang takaran belas kasihannya melebihi dosis. Saya turut mengibakan anak ini.

Justru saya berharap anak ini bisa memberikan kesan lucu sama halnya dengan teman teman mabuk barusan. Apa saja, lakukanlah nak. Salto kek, joged joged random kek, atau ganggu coba perempuan yang sedang mengantri minuman disana. Pasti itu akan membuat orang orang seisi mall ini terhibur, Mengingat band yang menendangan lagu lagu lebay itu tidak mengusik suasana, malah tambah bikin garing kerontang

Saya masih melihatnya, dengan lirikan iba tapi menahan kepalan tangan saya ingin menghantam
Selagi saya bersemayam dalam kegregetan. Anak ini mendekat ke saya, katanya "Huawahuaw"

Ngomong apa anak ini? bahasa apa ini? Oh, apa jangan jangan mabuk juga?
Anak ini bukan bayi, anak ini kalau dibandingkan dengan anak sehat pada umumnya mungkin berkisar sepuluh tahunan. Tingkahnya, semakin mengada ngada. Sebenarnya saya punya ide membawa anak ini ke bar untuk bersaing dengan teman teman saya

"Mas, itu adeknya?", kata si mbak yang tidak jauh diseberang saya
Dalam hati, "Eh, enak aja. Masa iya, saya punya adek seperti ini?". Tapi saya menyimpan itu. Mungkin akan saya bagikan untuk membuat teman teman tongkrongan saya tertawa

"Huawauwauwhuauwa".
Anak ini abnormal. Saya bingung mau meladeninya. Nanti, orang orang mengira saya abangnya lagi. Padahal, saya jauh lebih cerdas daripada anak ini

"HUawhawhawhahwha,  huahwahawhaua", berbicara dengan liur menguntai dari ujung mulutnya. Membuat orang pasti berpaling.

Biklah, untuk keputusan yang terakhir maka saya akan cuek. Saya akan menganggap anak ini tiada. Maksudnya, saya akan membiarkan anak ini sebebas yang ia mau

"HUAHUAHAUHUAWAUWAHUAHWUA!", anak ini bersuara lebih kencang. Bahkan sampai,  semua orang menoleh kepadanya. Dan kepada saya. Seolah olah ini adalah kesalahan saya.

Baiklah saya pergi.
Saya pergi menjauh dari tempat itu, saya turun lewat elevator, melewati kios pakaian pakaian lain, lalu kios sepatu, lalu melewati sales sales yang menjajakan brosur. Iya, brosur

Dan sampailah saya di pintu gerbang mall, bunyi kemacetan langsung terdengar, dan bau bau semerbak pedagang makanan juga merasuk. Dan yang lebih melegakan lagi, anak itu sudah tidak ada

Saya meregangkan tubuh sementara, ketika saya menolehkan kepala ke kiri ke kanan lalu ke kiri lagi. Anak itu, anak yang bicaranya tidak jelas, anak yang baru saja menuduh saya sebagai abangnya berada tepat di depan kios kopi mahal!, tepat tidak jauh dari saya. Lah?, bagaimana bisa? Siapa orang yang mau  menggotong anak ini sampai kesini

Bodo amat, tanpa pikir panjang, saya berlari ke parkiran, memasukkan kunci dan memakai helm yang sudah lapuk. Saya keluar parkiran, menodongkan karcis ke petugas  Lalu pulang

Dalam hati, saya mengandai ngandai bagaimana jika anak ini bukan anak. Anak ini adalah setan!, tuyul yang mencoba merampas harta saya. Tolong jangan rampas apa apa dari saya, saya tak punya apa apa lagi selain helm lapuk dan motor bebek jadul.

Sesampainya di rumah saya menceritakan segalanya kepada ibu, karena ibu satu satunya yang bisa saya ajak bicara, enggak sekali saya cerita kepada bapak, soalnya kalo saya bercerita panjang lebar suka tidak nyambung dengan relung pikirannya dan hanya menambah nambah energi untuk mengulanginya dari awal,

Beceritalah saya kepada ibu, termasuk anak autis ini. Nah, waktu saya mengatakan kata 'anak autis', ibu langsung sergap menjawab, "Hus, kamu juga dulunya begitu!"

Saya terkejut. Saya juga miris, saya berharap ibu tidak pernah berlari meninggalkan anaknya sendiri di mall
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Sorry, kalo gua nulis post ini dengan judul segaje itu. Intinya, gua bakal ngasih lu soal (Soal!?)

Hehe, iya ya gausah khawatir. Gua tahu, gua belom njelasin apa apa kan, tentang algoritma beserta tetek bengeknya? Tenang, gua bakal ngasih penjelesannya kok.

Dan btw,sebenernya gua juga bingung caran yang gua buat ini bener atau enggak. Dan karena gua udah post di blog ini, lu kudu bantuin ngoreksi pokoknya!
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

Kali ini gua bakal ngomongin hal yang agak berat. Tapi, gua usahakan bisa menuliskannya dengan kalimat sesederhana mungkin, sehingga orang awam seperti gua bisa mengetri dan mencerna dengan mudah.

Dalam berfikir secara logika, ada tiga method metode mengambil keputusan

1. Ponens

Ponens terjadi apabila ada statement yang berarti jika suatu syarat terpenuhi maka kondisi akan terjadi
Ini sering terjadi di dalam kehidupan kita. Contoh

Jika aku kalah maka aku akan push-up

Ternyata aku kalah, maka bisa disimpulkan aku push-up
Biar gampang, coba kita tulis dengan variabel,


p : aku kalah
q : aku push up

Intinya, Ponens itu ibarat kita melakukan konsekuensi dari janji yang kita buat

2. Tollens

Terjadi apabila ada statement yang jika suatu kondisi tidak terjadi maka syarat tidak akan terpenuhi
Contoh

Jika aku kalah maka aku akan push-up

Ternyata aku tidak push-up, maka bisa disimpulkan, aku tidak kalah

Tollens itu kita tidak melakukannya karena kita tidak melanggar janji itu. 

Kalo kita pake nalar, kita ibaratnya tidak melakukan sesuatu terhadap janji yang tidak kita langgar. Misal, gua janji kalo gua kalah, gua bakalan push-up. Suatu saat lu ngeliat gua gak push-up maka lu bisa menyimpulkan saat itu gua sedang tidak kalah.

Terus apakah kalo lu ngeliat gua push-up bisa disimpulkan kalo gua saat itu sedang kalah?. Hmm, ini akan gua bahas pada postingan selanjutnya

3. Silogisme

Terjadi jika suatu kondisi yang menjadi syarat terjadi, maka kondisi yang mengikuti syarat itu juga akan terjadi. Bingung?

Gua kasih contohnya,
 Jika Ibu marah, maka aku menangis
jika aku menangis, maka bapak pulang

ini bisa disimpulkan langsung menjadi

Jika Ibu marah maka bapak pulang...

Karena kondisi 'aku menangis' menjadi syarat agar kondisi 'bapak pulang' terjadi

Kita bisa tulis dengan variabel seperti ini

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Techbros Writer. Educactor, you name it

Follow Us

  • instagram
  • youtube

Categories

Materi Kuliah Buku Internet Stuff

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • March 2025 (4)
  • February 2025 (1)
  • November 2024 (3)
  • October 2024 (1)
  • January 2024 (1)
  • December 2023 (12)
  • November 2023 (9)
  • October 2023 (1)
  • September 2023 (3)
  • August 2023 (14)
  • July 2023 (3)
  • June 2023 (11)
  • May 2023 (3)
  • April 2023 (1)
  • March 2023 (1)
  • February 2023 (8)
  • January 2023 (6)
  • December 2022 (3)
  • November 2022 (2)
  • October 2022 (3)
  • September 2022 (3)
  • August 2022 (1)
  • July 2022 (1)
  • June 2022 (1)
  • May 2022 (1)
  • March 2022 (4)
  • February 2022 (8)
  • January 2022 (8)
  • December 2021 (4)
  • November 2021 (11)
  • October 2021 (6)
  • August 2021 (9)
  • July 2021 (5)
  • June 2021 (5)
  • May 2021 (4)
  • April 2021 (4)
  • March 2021 (6)
  • February 2021 (2)
  • January 2021 (7)
  • December 2020 (5)
  • November 2020 (2)
  • October 2020 (5)
  • September 2020 (6)
  • July 2020 (1)
  • June 2020 (1)
  • May 2020 (6)
  • March 2020 (1)
  • January 2020 (3)
  • December 2019 (3)
  • November 2019 (12)
  • October 2019 (8)
  • September 2019 (6)
  • August 2019 (8)
  • July 2019 (6)
  • June 2019 (3)
  • May 2019 (8)
  • April 2019 (2)

Report Abuse

Created with by ThemeXpose