Tidak ada yang boleh membandingkan Pak Putra dengan rekan rekan guru yang lain. Mulai dari fisik sampai kepribadiannya. Jelas Pak Putra itu berbeda. Beliau selalu menghimbau murid murid agar selalu masuk ke kelas ketika bel masuk berdering, sedangkan rekan rekan yang lain berbeda. Mereka akan masuk saja ke kelas dan mengacuhkan sekitar. Seolah mengajar sebatas menggugurkan kewajiban Kalo membandingkan Pak Putra berdasarkan fisik, Pak Putra jelas kalah telak. Dia tercurangi sepenuh kecacatannya. Penyakit ini tidak bisa disembuhkan dan sudah merenggut separuh kehidupan, sisanya harus dia pungut dengan perjuangan. Menutup telinga dari ocehan, julukan jelek, cibiran, dibungkus oleh hinaan tetangga tetangga julid. "Kurcaci kurcaci!" "Ucok baba!" "Monyet nyasar!" Orang yang masih beradab pun, akan tertohok tepat di ulu hati jika dia mendengar ada anak anak bajingan yang menyerukan kalimat jahanam itu sambil urakan keliling gang gang. Karena demikian i