Sudah Tahu Perbedaan Request & Response Pada Web Development?

 


Ketika kita membuat web, sudah pasti kita harus memahami bagaimana sebuah web bekerja pada browser. Supaya saat kita ingin mengambil data dari API dan menampilkannya pada client, semuanya bisa sesuai.

Segala property yang kita inginkan dari web bisa kita ambil dari bagaimana sebuah web berkomunikasi. Web berkomunikasi menggunakan konsep request dan response

Apa Itu Request Dan Response?

Setiap kita melihat tampilan web sebenarnya kita menerima hasil dari response web. Yang mana sebelum kita melihatnya, kita duharuskan memasukkan url, disebut request

Mari kita perhatikan flow cara kerja request dan respons dibawah

Setelah kita memahami bagaimana web dan browser berkomunikasi menggunakan request dan response, kita bisa memanfaatkan segala property dan data yang dibawah oleh request maupun response

Seperti ketika kita ingin menampilkan isi web untuk url tertentu maka kita bisa mengambil property url pada req.url. Berarti setiap kali client mengetikkan url seperti /api/products maka isi web akan menampilkan data yang dimaksudkan oleh url. Selain /api/products maka akan menampilkan isi yang lain

Selain req.url, ada juga req.method dimana segala method masukkan seperti GET, POST, dan DELETE akan diproses sesuai method tersebut

Untuk mengaturnya kita menggunakan prinsip conditional if. 


 

Perbedaan Request & Response Secara Praktek?

Di tengah tengah menulis kode, pasti terbesit dipikiran bahwa request dan response ini mengapa mirip sekali yaa? Lalu apa yang membedakan

Mungkin ini terjadi karena saat mengisi response statusCode (misalnya) kita mengisinya secara manual

Padahal bukan kita sebagai user yang memintanya demikian, namun kita hanya menanamkan nilai default untuk rancangan web kita

res.writeHead(200, { "Content-Type": "application/json" }); res.end(JSON.stringify(products));

Sedangkan request kita memang literally meminta web untuk menampilkan segala hal yang kita inginkan. Misalnya memasukkan alamat web. yasyaindra.com

Tanpa disadari menuliskan yasyaindra.com pada kolom url browser itu merupakan request kita sebagai user pada web server (yang ada di US tentunya). Atau kita saat kita mengujinya pada aplikasi Postman

Web memberikan response berupa data Json saat kita mengirimkan request url dengan method GET


Tapi saya jarang kok menuliskan URL seperti itu. Saya lebih suka mengklik link yang orang orang bagikan

Nah, sebenarnya tanpa disadari saat kita mengklik sebuah link, link itu berisi url yang ditulis oleh para author dengan cara mempastekannya begitu saja. Selain itu, url atau link yang sangat panjang sehingga kita tak mungkin menghafalkannya

Kesimpulan

Memang saat kita menulis kode program request dan response akan terlihat persis. padahal berbeda. Saat kita menuliskan res.send() misalnya. Ini berarti kita menanamkan response default untuk menampilkan apapun yang kita inginkan, bisa tampilan web. Namun saat kita menulis req.url, misalnya. Kita berharap saat browser menerima url /api/products (misalnya) dari client. Maka ia akan menampilkan response tertentu seperti status kode 200 yang menandakan request telah berhasil


Post a Comment (0)
Previous Post Next Post