Kenapa Orang Jago Matematika Dikaitkan sebagai Orang Yang Genius?

Kenapa sih, orang orang suka mengaitkan orang genius dengan pandai bermatematika?, dan kenapa gak orang suka melukis atau menggambar dijadikan sebagai maskot orang yg genius? Padahal kan mereka jago dalam melukis menggambar dan merancang.


Kalian pasti tahu banget tentang Albert Einstein, gagasannya tentang teori relativitas menjadi tumpuan sain modern selama berpuluh puluh tahuh hingga sekarang, dan dia juga dinobatkan sebagai orang paling tercerdas di dunia. Dan kita juga pasti tahu, teori relativitas tercipta karena banyaknya pemecahan masalah secara matematis dan Einstein jago didalam hal tersebut. Kenapa Einstein yang lebih populer dikenal sebagai orang genius?

Begitu pula kalo kita di sekolah. Setiap kita ketemu sama temen kita yang jago MTK, kita bakalan memujanya sebagai professor, orang genius. Tapi, semua itu gak berlaku buat temen temen kita yang jago gambar. Kita jarang banget terbesit kalo temen kita yang ahli dalam berseni adalah orang yang genius.

Inilah yang memicu gua untuk menulis alasan terbaik (menurut gua) kenapa semua ini terjadi.
gua akan merelavansikannya dengan pemahaman filosofis Identitas. Pembahasan itu bisa lu tonton disini


Di video itu dijelaskan. Alasan kenapa orang bisa mengenali suatu identitas karena adanya 'properti' dalam identitas tersebut. Alasan kenapa orang itu dikenal sebagai Batman, karena dia keluarnya malem malem dan suka menangkap penjahat. Alasan kenapa orang itu disebut Budi, karena orang itu suka membaca dan bermain bola. Orang itu dikenal sebagai identitasnya karena ada properti atau ciri khas yang diketahui. Meskipun, ada perubahan dalam sifat fisik.

Ada dua hal yang merubah identitas tersebut. Bisa ciri khas fisik dan internal.

Ciri khas fisik tidak selamanya merubah pandangan sosial terhadap identitas tersebut. Selama ciri khas internal tetap ada, dia akan menjadi suatu identitas yang mutlak.  Contoh, Budi yang jago bermain bola dan punya kulit  cokelat sawo matang, tiba tiba menjadi putih karena ikut treatment ekstrim sehingga kulitnya putih & mulus. Teman temannya masih mengenali bahwa itu adalah Budi. Karena apa?, karena teman temannya mengenali bahwa Budi jago bermain bola dan sifat yang sudah dikenal begitu baik sejak mereka baru berkenalan.

Ciri khas internal. Biasanya ini berkaitan dengan sifat seseorang. Fisiknya ga berubah, tapi sifatnya berubah. Katakan, Budi tetap punya kulit sawo matang, tapi tiba tiba Budi jago main balet. Apakah temen temennya gak lagi mengenal si Budi? Enggak. Temen temennya tetap mengenal Budi. Karena melihat fisiknya pas dengan ingatan tentang Budi sebagaimana mestinya

Ini juga yang menjadi dasar kenapa orang orang suka menstigmakan orang orang yang jago matematika adalah orang genius. Sebenernya genius itu tergantung pada field yang dia tekuni. Contohnya saja Mozart, Leonardo Da Vinci, Beethoven, mereka jago dalam berseni dan pantas dikatakan sebagai genius.

Genius diibaratkan sebagai identitas dan jago matematika adalah ciri khasnya. Sebenernya permasalahan bukan terletak orang genius itu haruslah jago matematika tapi, perspektif orang orang melihat orang yang genius. Orang yang jago menggambar boleh boleh saja menyandang pujian genius. Tidak ada yang salah. Semua orang genius dalam bidangnya masing masing.

Karena kita terlalu kagum dan menganggap matematika adalah bidang yang sulit untuk dipelajari dibandingkan menggambar, kita semakin mengkreditkan orang yang pintar matematika adalah orang yang genius. Sebuah sebutan yang overrated, jika disambungkan dengan setiap skill yang manusia miliki. 

So, intinya adalah perspektif manusia tetang kegeniusan hanya dimiliki oleh orang yang piawai bermatematika itu overrated, karena setiap orang genius pada bidangnya masing masing
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post