Powered by Blogger.
facebook twitter instagram pinterest bloglovin Email

Yasya Indra Blog

Éclairage et ingénierie

 TRANSFORMASI DAN DAMPAK PERUSAHAAN VIRTUAL

20190801079

Maulana, Indra

Universitas Esa Unggul




ABSTRAK: Tulisan ini memuat bagaimana perusahaan berubah dari bentuk yang konvensional menjadi virtual berbasis digital. Perusahaan berbentuk virtual akan memberikan berbagai kemudahan dan flexibelitas yang memungkinkan segala sesuatu yang awalnya terbatas oleh jarak dan waktu menjadi semakin dimudahkan dengan alat alat yang jauh lebih murah


KEYWORD: perusahaan virtual, perusahaan remote, perusahaan digital


INTRODUCTION: Untuk merubah perusahaan yang awalnya konvensional dengan berbagai macam kebutuhan dan keperluan yang sangat tradisional tentu menjadi tantangan tersendiri untuk merubahnya menjadi digital. Pertemuan antar rekan kerja dimana seluruh orang harus berkumpul di tempat dan waktu  yang sama, kini semua tata cara itu berubah menjadi lebih flexible dan tak terbatas antar ruang dan waktu. Siapapun bisa mengikuti kegiatan meeting di rumah atau pun saat orang tersebut sedang berada di pantai untuk liburan bersama keluarganya. 


Link
Share
Tweet
Pin
Share
No comments

 


PHP barang kali menjadi salah satu bahasa pemograman yang sering kali diremehkan, setidaknya di pasar global yang selalu membangga banggakan sakitnya ReactJS, NextJS dan framework framework berbasis javascript lainnya. Namun nyaranya, PHP masih menjadi primadona bagi pemilik bisnis di Indonesia yang memerlukan aplikasi mujarab untuk mempermudah sistem bisnis mereka. Entah dari segi akuntansi, pencatatan, dan pendokumentasian

Kalo ga percaya, coba saja kalo kalian mengobrol dengan pengusaha, juragan dan obrolan kalian menjurus ke ranah IT dan pemograman pasti mereka akan menyeletuk, "Bisa bahasa PHP ga?". Karena memang hanya bahasa pemograman itu yang terlintas di benak mereka ketika mendengar dunia pemograman

Saya pun sempat sedikit meremehkan bahasa pemograman ini. Mungkin karena sudah silau dengan tampilan web cantik yang dibangun dengan ReactJS dan NextJS. Saya pun hanya sedikit mempelajari Php hingga akhirnya saya nyemplung menggunakan NodeJS sebagai backend website

Dibalik underratednya PHP di pasar global, ternyata PHP memiliki framework sakti dan unik bernama Laravel.

Sepertinya hanya Laravel yang penggunaannya sanggup menjadikan saya sangup karena betapa canggihnya framework ini

Karena fungsi fungsi yang kita nilai sangat sulit dibangun di framework lain, ternyata dengan Laravel semua itu bisa diwujudkan dengan sekejap mata

Tidak percaya? Saya baru saja membuat sistem registrasi dan login menggunakan Laravel hanya dengan sedikit command line dan beberapa baris kode. Baris kode yang tulis di filenya pun itu hanya menuliskan middleware

Tentu skema atau konsep yang digunakan persis dengan framework lainnya seperti kita harus membuat field dengan nama role_as dan untuk middlewarenya kita hanya mengizinkan user dengan role 1 (admin) bisa masuk ke dalam dashboard sedangkan selain itu (0 = user biasa) kita arahkan ke halaman home

Saya pun semakin bersemangat untuk menggunakan Laravel sebagai tech utama untuk mencari client dalam negeri. Sedangkan untuk front end saya menggunakan Bootstrap dan Tailwind

Meski sakti, namun sepertinya untuk project yang kecil segala fungsionalitasnya yang canggih berasa ubadzir jika tidak digunakan. Contohnya yaaa fitur untuk membuat login dan registration tadi

Namun jika kita boleh melihat ke masa depan, menurut mu apakah Laravel akan lebih memimpin dibanding Codeigniter 4 yang fiturnya pun dalam versi terbaru mirip mirip dengan Laravel

Share
Tweet
Pin
Share
No comments

 


Baru baru ini saya belajar seputar Flutter dan Dart dikarenakan React Native yang semakin membuat pusing kepala saya. Selain itu, framework React Native di laptop saya selalu saja berkendala

Hal yang memotivasi saya pindah ke Flutter tentu karena akhir akhir ini banyak sekali lowongan yang menggunakan Flutter sebagai bahasa pemograman untuk membangun tampilan Front-end Mobile dan Dart sebagai backendnnya. 

Bagi orang yang pernah mengoding menggunakan React Native, menggunakan Flutter sedikit lebih mudah karena Flutter memiliki berbagai macam package, library, widget yang mudah sekali digunakan. Tanpa pattern pemograman javascript yang membingungkan, tampilan mobile dengan sekejap bisa dihias dan diatur dari segi tampilan, kegunaan dan performanya

Pada postingan kali ini saya akan membeberkan step-by-step kerja saya dalam membangun aplikasi mobile menggunakan Flutter

Sebenarnya ini bukan tutorial bagaimana menyetting environtment Fluuter & Dart namun saya hanya ingin men-share bagaimana rutinitas kerja saya dalam memulai ngoding menggunakan Flutter. Semoga ngerti ya? wwkwkw

Langkah Langkah

Pertama. Saya akan menyetel emulator saya menggunakan command line, dengan perintah

emulator -avd Pixel_2_API_28

lalu tunggu beberapa saat hingga muncul perangkat smartphone yang akan menunjukan hasil pekerjaan kita

Kedua. Masukkan perintah dibawah ini untuk agar efek yang diubah dalam codingan kita bisa berpengaruh pada emulator android tersebut 

flutter run


Ketiga. Buka VSCode dan selamat ngoding

Tambahan

Namun seperti itu saja saya rasa tidak cukup. Saya juga menggunakan Debugger yang disediakan oleh Flutter, sehingga saya bisa mengerti bagaimana struktur folder aplikasi saya

Cara membukanya kalian copy-paste tulisan yang digaris bawahi ini, dari command line flutter run kita



 

Share
Tweet
Pin
Share
No comments
Newer Posts
Older Posts

About me

About Me

Techbros Writer. Educactor, you name it

Follow Us

  • instagram
  • youtube

Categories

Materi Kuliah Buku Internet Stuff

recent posts

Sponsor

Blog Archive

  • March 2025 (4)
  • February 2025 (1)
  • November 2024 (3)
  • October 2024 (1)
  • January 2024 (1)
  • December 2023 (12)
  • November 2023 (9)
  • October 2023 (1)
  • September 2023 (3)
  • August 2023 (14)
  • July 2023 (3)
  • June 2023 (11)
  • May 2023 (3)
  • April 2023 (1)
  • March 2023 (1)
  • February 2023 (8)
  • January 2023 (6)
  • December 2022 (3)
  • November 2022 (2)
  • October 2022 (3)
  • September 2022 (3)
  • August 2022 (1)
  • July 2022 (1)
  • June 2022 (1)
  • May 2022 (1)
  • March 2022 (4)
  • February 2022 (8)
  • January 2022 (8)
  • December 2021 (4)
  • November 2021 (11)
  • October 2021 (6)
  • August 2021 (9)
  • July 2021 (5)
  • June 2021 (5)
  • May 2021 (4)
  • April 2021 (4)
  • March 2021 (6)
  • February 2021 (2)
  • January 2021 (7)
  • December 2020 (5)
  • November 2020 (2)
  • October 2020 (5)
  • September 2020 (6)
  • July 2020 (1)
  • June 2020 (1)
  • May 2020 (6)
  • March 2020 (1)
  • January 2020 (3)
  • December 2019 (3)
  • November 2019 (12)
  • October 2019 (8)
  • September 2019 (6)
  • August 2019 (8)
  • July 2019 (6)
  • June 2019 (3)
  • May 2019 (8)
  • April 2019 (2)

Report Abuse

Created with by ThemeXpose