Kenapa Banyak Orang Menganggap Sekolah Tidak Penting?



Gua bukanlah anak yang berprestasi di sekolah. Bisa dibilang, gua anak dengan semangat menimbah ilmu menengah ke bawah.  Gua hampir gak tertarik dengan semua pelajaran di sekolah. Mungkin, pelajaran yang bisa menyelamatkan akreditasi wajah gua dihadapan guru hanyalah pelajaran Bahasa Inggris, itupun bukan karena gua rajin mempelajarinya, tapi karena kebetulan gua suka lagu lagu inggris s, seperti Avenged Sevenfold, Asking Alexandria, Alesana, dan Bring Me The Horizon.
Dengan kemampuan literasi ala kadarnya, gua menerapkan bait bait lagu inggris kedalam isian soal dan diskusi di kelas.
Semua itu terjadi saat gua SMP. Ketika lulus, ternyata ada beberapa hal bermanfaat dari SMP di bangku SMK. Seperti, recount text, advertising, report text, narrative text, etc. Rada nyesel sih, kenapa Cuma  belajar bahas inggris doang waltu SMP. –eh maaf ralat!, kebetulan suka bahasa inggris dan dibahas di sekolah
Ketika SMK, gua mencoba men-suka-suka-kan segala macam pelajaran di sekolah. Mulai dari MTK sampe Lingkungan Hidup. Kadang yang bikin drop ga mau belajar bukan karena pelajaran susah, tapi karena guru guru yang jarang ke kelas. AKhirnya, murid murid keleleran, tidur berserakan. Bangku dan meja dirangkai sedemikian rupa menjadi kasur empuk yang menjanjikan. Bener bener gak karuan suasana kelas yang gua tinggali itu
2019 gua lulus. Dengan percaya diri apa yang gua pelajari kurang lebih tiga tahun di SMK niscaya kan bermanfaat dikemudian hari, namun semua itu salah!. Ketika gua mereview pelajara pelajaran siswa dari sekolah sekolah normal, kepala gua melukiskan rumus kompleks trigonometri yang udah eneg duluan  ditengok. Bener banget!, ilmu gua ternyata ga ada apa apanya. Well, apakah semua itu sia sia? Sedikit, sebelum gua mencoba untuk memperbaiki
Meski begitu, gua gak pernah menganggap sekolah merupakan pemubadziran tenaga di masa muda. Justru dengan sekolah, mental kita dilatih, kepercayaan diri kita dilatih, dan otak kritis kita dilatih hingga sekekar kekarnya.  Sekolah juga merupakan tempat lu mencari jati diri, minat dan keterbukaan lu kepada dunia. Lu bisa punya temen yang banyak dan punya jiwa bersosialisasi
Mirisnya, banyak orang orang yang menganggap sekolah adalah prioritas yang dikesampingkan. Sekolah bukan lagi benda primer untuk dinikmati. Mereka menganggap kehidupan yang sebenarnya adalah sekolah. Karena, orang yang sukses di sekolah kadang gagal di dunia nyata. Apa bener?
Sebenernya ada dua kemungkinan jawaban kenapa orang orang punya asumsi seperti ini
1.       Sekolah memang gak penting
2.       Belum banyak orang yang mengerti esensi sekolah, sehingga bilang sekolah itu gak penting
Paham kan?
Bisa aja sekolah itu gak penting. Sekolah hanyalah akal akalan kapitalis yang ingin merebut tenaga minoritas demi keuntungan yang sebesar besarnya! Dan kita juga gak perlu membeli buku buku karena itu hanya monopoli penerbit dengan badan pendidikan. Bisa saja

Atau yang kedua adalah, orang orang belum mengeri arti sekolah sesungguhnya. Ibaratnya, orang gak mau makan karena gak ngerti kalo makan itu bisa bikin mereka kenyang. Sehingga mereka lebih suka minum air yang banyak untuk mengenyangkan diri mereka. Contohnya.
Esensi sekolah yang sering kita temui saat ini hanyalah sebatas formalitas dan fungsi untuk mencerdaskan bangsa mulai dikesampingkan. Bisa dilihat dari bagaimana sistem pendidikan yang pernah kita lewati di sekolah. Kalo kata Bang Sabda PS dari Zenius, sekolah kita itu sistemnya pabrikan. Pokoknya, dari sekian puluh anak di kelas ini kudu lulus dari kelas 3 (katakana) ke kelas 4. Padahal harus ada evaluasi seberapa jauh anak anak memahami pelajaran sebenarnya. Entah apa alasannya, apakah gengsi kalo tinggal kelas atau memang sudah menjadi sistem yang valid. Semoga aja enggak
Inilah yang memicu pemikiran masyarakat bahwa sekolah Cuma sekedar nyari ijazah aja atau sekolah hanya merupakan kewajiban, atau sekolah Cuma ikut-ikutan
Solusinya, tim tim pendidik harus bisa menumbuhkan rasa penasaran kepada murid. Dan ngerti konsep pelajaran yang disampaikan.
Yang lebih terpenting lagi adalah guru bisa menjelaskan penerapan ilmu di dunia nyata
Gua  tidak terganggu dengan masyarakat yang melihat fungsi pendidikan lewat kacamata yang salah. Tapi gua terganggu kalo ada orang yang gak bener dalam belajar dan menjadikan stigma sekolah-gak-penting sebagai alasan dia berhenti belajar.


Post a Comment (0)
Previous Post Next Post