Perintah dan Query MongoDB Dasar Untuk Pemula

 


Sebuah aplikasi pada umumnya mempunya empat fungsi. Create (menciptakan), Read (membaca), Update (mengubah), Delete (menghapus). Untuk melakukan itu kita membutuhkan function masing masing yang terganting dari bahasa pemograman yang kita gunakan

Kalo kamu menggunakan javascript maka melakukan keempat fungsi diatas bisa sangat sederhana. 

Membangun aplikasi dengan javascript pasti kita akan membutuhkan NodeJS, Mongoose, dan sebagai penyimpanan data, MongoDB. Biasanya kita menyebutnya stack stack teknologi ini dengan sebutan MERN atau MongoDB, Express, React dan NodeJS. Untuk beberapa kasus kita membutuhkan React, kadang juga enggak

Lalu gimana caranya ni? Apakah semudah menggunakan SQL

Pribadi, menggunakan javascript dalam melakukan CRUD sangatlah lebih sederhana dibandingkan dengan MySQL query. Menurut saya, javascript memiliki kode script yang to the point dan tidak membutuhkan banyak syntax sehingga lebih mudah dihafal

Pasti sudah penasaran kan gimana caranya?

Baca Juga: Tutorial Lengkap Buat RESTFul API CRUD Dengan MongoDB dan NodeJS

1. Create, save()


.Model() merupakan schema database yang sudah kita buat, biasanya akan berbentuk seperti ini

Lalu kita membuat file file controller yang mengaahkan route dan memberikan fungsinya. Di dalam controller tersebut ia akan menerima promise. Sehingga kode kode ini dibungkus dalam sebuah try and catch


Namun untuk menjalank kode ini pastikan. Kamu sudah menerima data dari request body dan menyimpannya ke dalam parameter Category dalam bentuk object

2. Read. find()

Ketika kita ingin memunculkan data kepada sebuah halaman, maka kita memerlukan function find(). Ia tidak memerlukan parameter apapun. Namun ia harus disimpan dalam sebuah variabel lalu nanti kita munculkan value dari beberapa keynya. Seperti kode yang ada dibawah ini

Adapun nantinya view akan menerima data data ini dan memunculkannya ke dalam file HTML kita

Diatas kita melihat bahwa data category yang sudah disimpan di looping sehinga setiap data dalam object tersebut bisa kita munculkan id dan nama kategorinya

3. Update, .findOneAndUpdate()

Function diatas menerima dua parameter, yang pertama adalah id. Id menunjukan identitas data yang ingin diubah karena setiap data mempunyai id yang berbeda beda. Yang kedua, nama field yang ingin diubah. Misalnya nama, maka parameter kedua harus berisi object yang terdapat nama field di dalamnya. Sedangkan field yang ingin diubah itu bisa diterima lewat req bodynya. Kalian bisa perintah perintah MongoDB sebelumnya dengan menerapkan cara diatas

Biasanya kita menerima data yang ingin diubah ini dari sebuah form. Lalu ia akan ditangkap dari request bodynya

4. Delete, .deleteOne()

Penggunaan delete sama persis dengan find() yaitu kita membuuthkan function yang menerima parameter yang berbentuk object. Namun bedanya kali ini kita hanya membutuhkan idnya saja. Adapun cara menggunakannya kalian bisa menerapakan penggunaan function diatas

Kesimpulan

Penggunaan query dalam MongoDB lebih sederhana dibandingkan MySQL, karena MongoDB mempunyai struktur database yang berupa object sehingga mudah untuk memodifikasinya. Sedangkan untuk MySQL memiliki struktur database yang schematic dan kaku sehingga terdapat beberapa aturan khusus untuk melakukan pengubahan data

Tahu enggak, kalo kalian bisa banget baca artikel diatas dengan cepat dan ringkas. Kalian follow dulu Yasya Indra di Instagram dan dapetin informasi seputar web programming dan mobile app dengan mudah, semudah menggeser jempol kalian itu. Buruan follow!

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post