Cara Membuat CRUD API (Create, Read, Update, Delete) Dengan NodeJS dan MongoDB




Pada postingan kali ini saya akan menshare cara membuat API CRUD sederhana menggunakan MongoDB.

Dalam pengimpelementasiannya. Saya akan menggunakan tool

Apa Itu CRUD?

CRUD merupakans sebuah konsep aplikasi dimana sebuah aplikasi memungkinkan membuat (create), membaca (read), mengubah (update), dan menghapus (delete). Meskipun terdengar sangat sederhana konsep CRUD ini menjadi pondasi awal pada setiap aplikasi di dunia ini.

Coba sebutkan ada ga aplikasi yang sama sekali tidak mempunyai fitur yang CRUD tawarkan? Tidak ada kan?

Hanya saja semakin canggih sebuah aplikasi terkadang konsep CRUDnya menjadi lebih rumit. Contohnya saat menambah data (create) kita harus menambahkan sistem validasi terlebih dahulu. Lalu untuk update, kita harus mengecheck apakah data yang kita ingin ubah sudah pernah mengalami perubahan atau tidak

Kali ini kita akan belajar bersama membuat aplikasi CRUD menggunakan MongoDB

Kenapa MongoDB?

MongoDB merupakan database yang menggunakan schema object document. Dimana setiap data data yang disimpan itu berbentuk object. Selama ini mungkin kita mengenal MySQL sebagai database yang sifatnya table dan harus dischemakan terlebih dahulu, artinya kita harus mengatur dulu. Field ini harus berisi integer, dan itu harus string. Sedangkan MongoDB kita bebas memasukkan field dan value apapun. Sedangkan pembuatan schema itu sangatlah opsional

Langkah Langkah Membuat CRUD Menggunakan MongoDB dan NodeJS

Pertama, nyalakan server MongoDB kalian

Pastikan kalian sudah menginstal mongodb dan sudah mengetahui manakah port yang bisa diakses. Saya sudah menginstal MongoDB di Docker. Kalian bisa membacanya disini atau melalui channel Youtube Programming Zaman Now


Untuk memastikan apakah MongoDB server kita sudah berjalan kita cek melalui Robo 3T


Kedua, Buat folder dan ketikkan perintan npm init -y dan npm install di dalam folder tersebut lewat terminal/cmd
npm init -y
npm install
npm init berfungsi folder kita mempunyai fitur fitur yang disediakan nodejs dan npm install berfungsi agar folder kita memiliki berbagai macam node modules yang beberapa tool di dalamnya akan kita gunakan
PASTIKAN SUDAH MENGINSTAL NODEJS

Ketiga, install package yang akan kita butuhkan. express mongoose nodemon dotenv.
Saya juga akan menyisipkan versinya agar meminimalisir kendala saat kalian mengikuti tutorial di blog ini
npm i dotenv@12.0.3 express@4.17.2 mongoose@6.1.6 nodemon@2.0.15
  • dotenv akan berfungsi untuk menyimpan variabel environment
  • mongoose akan berfungsi sebagai package yang menghubungkan mongodb
  • nodemon akan berfungsi melihat atau mengawasi server berjalan secara real time tanpa harus kita harus menjalankan file entry

Keempat, buat file app.js dan masukkan kode dibawah


Pembahasan:
  • Pertama kita membuat variabel dari package express dan juga membutuhkan variabel yang berisi port dan router (kita akan membahasnya dibawah) semua variabel ini akan kita gunakan dari fungsi yang tersimpan dari variabel/module tersebut (contohnya express) atau port itu sendiri sehingga kita tak lagi susah susah mengganti port di banyak file. Begitu pula router yang akan kita gunakan untuk menunjukan url api kita. Seperti /create, /delete, /update, dan lain sebagainya (kurang lebih) 

Kelima, buat file yang berfungsi untuk konek dengan mongodb menggunakan mongoose.
berikan file itu nama mongoose.js dengan kode berikut


Pembahasan:
  • Sepertinya komentar yang ada diatas cukup menjelaskan hehehehe. Namun saya ingin menjabarkan sedikit tentang mongoose.connect(). Ia menerima dua parameter yaitu url mongodb kita (bisa dilihat di Docker kalian, kalo kalian menggunakan Docker) dan opsi dimana ia menjadi aturan yang belaku saat komunikasi data antar mongodb dan nodejs terjadi

Keenam. Buat schema sebagai wadah data

Seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya bahwa pembuatan schema dalam MongoDB sifatnya sangat opsional, sehingga sebenarnya tidak apa apa seumpama kita tidak membuatnya. Namun untuk kasus ini kita harus membuatnya dulu untuk memudahkan penerapan ODM dalam aplikasi kita. Apa Itu ODM? Coba deh baca postingan saya yang ini biar faham


Pembahasan

  • Schema dalam MongoDB itu dibuat dalam bentuk object. Key pertama (name, age, status) itu merupakan nama field yang kita inginkan.
  • Lalu key key ini berisi value (atau barang kali object lagi (jadi ada object dalam object)) yang berisi menggambarkan tipe data dari field field ini. Bisa string, atau integer. Biasanya si saya menggunakan string dan integer (yang dituliskan dengan Number)
  • Namun jika field kita memiliki opsi atau sifat field  yang lebih maka kita harus menggunakan object lagi yang berisi
    • type, tipe data
    • enum, beberapa data yang diterima
    • default, adalah nilai yang akan diisikan secara otomatis apabila filed tersebut ternyata dikosongkan
    • required, menandakan bahwa field tersebut harus diisi. Kita juga bisa memberikan pesan error dengan cara menuliskan array. index 0 = true, index 1 = isi pesan errornya
  • mongoose.model menerima dua parameter. Yang pertama nama model yang diinginkan (bebas) dan yang kedua adalah schema data yang sudah kita buat

Ketujuh, kita buat file router. Inilah bagian krusial karena setiap route akan memiliki fungsinya masing masing

Sebelum kita lanjut kita harus faham dulu url mana saja yang akan menjadi API kita untuk menghapus, membuat, mengubah, dan membaca data

Method: GET
URL: http://localhost:3000/users
Kegunaan: Membaca data data user

Method: POST
URL: http://localhost:3000/users
Kegunaan: Mengirimkan data data user

Method: PUT
URL: http://localhost:3000/users/:id
Kegunaan: Mengubah data data user berdasarkan id user

Method: DELETE
URL: http://localhost:3000/users/:id
Kegunaan: Menghapus data berdasarkan id user (maka dari itu kita membutuhkan paramater id di dalam url). Nantinya :id akan diganti dengan id user yang sembarangan misal. http://localhost:3000/users/7832837824

Setelah kita mengetahui macam macam kegunaan api diatas, kita bisa menuliskannya menjadi kode dibawah

Kedelapan, kita nyalakan server kita menggunakan nodemon

Tambahkan kode berikut di file package.json. Sehingga package.json akan terlihat sebagai berikut

    "start": "nodemon app.js"


Kalo sudah kita ketikkan perintah npm run start di terminal/cmd kita. Dan akan muncul seperti ini


Kita coba API kita menggunakan Postman


Misal. Kita mencoba untuk melihat seluruh data. dan ternyata sudah works! 

Mengirimkan data 
Jangan lupa untuk mengisi body data di x-www-form-urlencoded


Menghapus data 
id diambil dari data user yang kita lihat barusan ya

Mengubah data 

Seumpama kita lihat database kita melalui Robo 3T, semua data yang kita kirimkan tersimpan dengan aman 


Kesimpulan

Kita sudah berhasil membuat API yang berfungsi untuk membaca, mengubah, menghapus dan membaca data dan mengujinya di Postman. 

Kalau bisa kita rangkum proses yang banyaknya diatas, ternyata membuat CRUD API itu dimulai dengan memastikan apakah mongodb sudah konek dan selanjutnya kita merangkai agar setuap route yang dikirim memiliki controller atau fungsinya masing masing untuk berbagai macam CRUD

Tentunya semua itu tak semudah kelihatannya. Membutuhkan banyak latihan dan percobaan gagal berkali kali

Namun tenang saja, kalau kalian bingung kalian bisa tanyakan di kolom komentar dibawah atau tanya lewat DM

Sourcecode dari project ini bisa kalian akses melalui melalui link berikut
Dokumentasi dari API diatas juga bisa dibaca disini

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post