Belajar dan Mengajar Adalah Dua Keahlian Berbeda
Inilah yang membuat saya teringat dengan sebuah podcast dari Rianto Astono, yang berjudul Kutukan Einstein. Disana ia menjelaskan bahwa orang yang sangat ahli dalam bidang tertentu, ia pasti akan kesulitan untuk menjelaskannya lagi dengan bahasa awam. Itu lah alasan kenapa ketika dulu kuliah, kita sulit mengerti dengan penjelasan dosen dengan gelar dan karya riset yang banyak, justru kita lebih mudah faham dengan penjelasan teman sebangku.
Dari sana kita mengetahui bahwa memang ada keahlian khusus untuk bisa membuat orang lain faham dengan sebuah bidang. Misal, kita memahami cara kerja perkalian susun, namun ketika kita ingin mengajarkan kepada anak anak SD kelas 3, tentu ada sebuah penjelasan kecil yang memicu mengapa hasil hasil perkalian itu harus disimpan dan disusun sedemikian rupa.
Atau ketika menjelaskan tentang simple present tense, tentu kalau mau gampang tinggal jabarkan saja rumus yang ada dan berikan contoh kalimat dalam bahasa inggris. Namun penjelasan kapan dan bagaimana simple present tense digunakan itu harus dijelaskan dengan baik. Tanpa itu, kita ga akan bisa memahami apa simple present tense sesungguhnya
Saya menulis ini karena sering kali mendengar keluhan bahwasanya kenapa sih banyak guru yang bisa mengerjakan tes dan ujian dengan baik, namun susah membuat murid faham. Ya karena memang guru tersebut belum mempunyai fundamental yang kuat bagaimana membahasakan materi pelajaran kepada anak didiknya
Sepengalaman saya, saya memang selalu tergelitik dengan konsep ketika mempelajari sesuatu. Ini bisa menjadi berkah tapi kutukan ketika saya bersekolah dulu. Karena alih alih saya fokus mengerjakan soal dengan baik, saya justru lebih memusingkan bagaimana sebuah rumus bekerja. Contoh ketika pelajaran geometri dimana murid diminta untuk mencari tahu panjang sebuah rusuk, semua teman sekelas saya dengan cepat menulis rumus berupa panjang rusuk sama dengan akar dari volume. Namun saya sendiri, tidak mengerti. Maksudnya, saya tidak mengerti mengapa kita harus menggunakan rumus ini. Dan guru saya juga tidak mejelaskan hal tersebut lebih lanjut
Namun, ketika saya beranjak dewasa dan semakin banyaknya pengalaman, saya mulai memahami dan mencari tahu sendiri. Apalagi ditambah pekerjaan saya yang berkelut dengan pelajaran SD
Ini juga merupakan kunci untuk bisa mengajar dengan baik yaitu, fahami konsep. Dengan memahami konsep kita jadi semakin mudah untuk membahasakan cara kerja sebuah rumus, teori dan cara menyelesaikan sebuah masalah dalam matematika (khususnya), karena hal in yang sering diabaikan. Orang orang tidak lagi mau membaca teori, memahami konsep dan penjelasan karena dirasa terlalu bertele tele. Kepragmatisan ini kadang menganggu saya, terutama cara saya belajar dan memahami penjelasan dosen, guru atau leader saya
Comments
Post a Comment