Lanjut Kuliah



Pindah Ke Cabang Baru 

Awal bulan ini sebenarnya saya sedikit shocked, karena ibu atasan tempat saya mengajar memutuskan untuk menempatkan saya di cabang les lain. Sebenarnya saya sudah kadung nyaman berada di cabang sebelumnya karena selain disana banyak tempat jajanan sehingga saya jarang sekali kebingungan mencari tempat makan sore yang cocok, jadwal saya disana relatif sangat longgar, sehingga saya bisa menghabiskan waktu luang saya dengan ber-scroll ria atau sedikit berleha leha sebelum murid berdatangan

Saya memahami betul keputusan ini. Saya tidak mencoba untuk menentang apalagi membangkang, pasalnya semua murid yang saya ajarkan di ajaran tahun mendatang sudah naik ke jenjang lebih atas, sehingga tanggung jawab saya berkurang. Saya hanya mampu mengajar (untuk mapel matematika) hanya sampai kelas 6 SD. Sedangkan untuk kelas di atasnya, murid murid diserahkan ke guru lain yang lebih layak

Hehehe, meskipun mengambil kuliah jurusan teknik, belum tentu saya mempunyai kemampuan matematika yang kuat seperti anak anak teknik kebanyakan. Hal ini disebabkan karena saya dulu tidak pernah duduk di bangku SMA dan mengenyam kurikulum yang memasukkan muatan matematika lanjut seperti trigonometri, kalkulus, integral dan sebangsanya. Saya hanya menghabiskan masa SMK, yang hanya berfokus pada prakter komputer. Dan itu pun belum tentu saya masih kuasai hahaha

Di cabang yang baru ini, murid murid sangat ramai dari berbagai macam tingkatan. Mulai dari TK hingga SMA. Hampir setiap jam selalu memenuhi penjuru kelas. Saya sendiri, alhamdulilah, untuk kelas paling rendah memegang kelas 4. Sebenarnya kalau saya menilai kinerja saya sendiri, kontribusi saya baru terasa ketika saya memegang kelas SMA di malam hari. Sedangkan di siang hari saya kebanyakan mengajar anak anak SD dan SMP saja yang itu pun sebenarnya bisa saja digantikan oleh guru yang lain

Selain itu guru guru disini semuanya wanita. Sehingga kadang saya sedikit canggung, kalo di cabang sebelumnya hanya diisi dua guru saja. Sehingga saya bebas di lantai 2 mau ngapain aja. Mulai dari tidur, makan, dan solat. Tapi di cabang ini, saya harus sering sering melihat situasi. Apalagi kebanyakan mereka adalah guru baru. Saya sendiri pun tidak ingat nama nama mereka, kadang sering kali tertukar. Jurusan andalan saya adalah memanggil diri mereka dengan sebutan 'Mrs', karena panggilan itu sangat umum dan lebih sopan.

Ya, saya adalah satu satunya manusia berbatang yang mengajar di gedung ini. Kadang saya merasa insecured sendiri karena saya belum bisa bekerja dengan pekerjaan mapan seperti laki laki di luar sana dengan kemeja necis mereka. Tapi saya merasa cukup dengan apa yang saya dapat saat ini. Saya masih sangat terbuka dengan segala kesempatan sebenarnya, namun entah mungkin sekarang belum waktunya

Lanjut Kuliah 

Bisa jadi salah satu penyebabnya adalah karena saya belum mempunyai gelar apapun bertengger setelah nama lengkap saya. Saya dulu pernah berkuliah namun putus di tengah jalan karena saya tidak fokus dengan pekerjaan saya dulu, yang seorang guru juga

Sejujurnya tempat saya bekerja saat ini masih mengira bahwa saya mempunyai gelar sarjana, nyatanya tidak sama sekali. Sewaktu interview dulu, saya belum sempat menceritakan sebenar benarnya perihal pendidikan terakhir saya. Namun, guru yang menginterview saya dengan tanpa pikir panjang langsung menawarkan gaji dan menanyakan kapan segera saya bisa bergabung. Kebetulan saat itu saya juga sudah menganggur lama, saya pun hanya mengiyakan tanpa basa basi, tanpa negosiasi

Hasilnya? Bulan bulan pertama saya masih harus pontang panting meminjam uang ortu saya, karena gaji awal semasa training masih terhitung kurang. Apalagi saya hidup di sebuah kabupaten yang dari segi biaya hidup sudah selevel kota, namun tidak dibarengi dengan fasilitas yang sepadan. Trasum sangat terbatas, sehingga kemana mana saya harus mengandal sepeda motor pemberian ortu saya ini

Tentu saya tidak betah berlama lama dengan kondisi seperti ini, saya akhirnya memutuskan untuk melanjutkan kuliah. Barang kali dengan cara seperti ini kesempatan mendapatkan pekerjaan layak semakin terbuka lebar.

Saya akhirnya mengurus transkrip nilai saya dan membuat surat izin pengunduran diri. Itu adalah pertama kalinya saya menginjakkan kaki di kampus saya sejak 2 tahun lalu saya masih berkuliah. Rasanya asing, namun saya tidak lagi canggung karena saya tahu mahasiswa disana adalah anak anak baru yang tak satupun saya kenali. Masih jauh lebih canggung ketika saya masuk kampus pertama kali setelah korona selesai mewabah

Saya memutuskan UT adalah penyelamat nasib kesarjanaan saya. Didorong oleh keinginan saya sendiri, dan istri yang selalu mensupport dalam bentuk motivasi dan materil. Akhirnya saya memutuskan untuk kuliah lagi. Saya melakukan ini demi saya dan istri saya.

Memanfaatkan Student Benefit

Tahukan kamu, jika kamu mempunyai email kampus yang menyatakan bahwa kamu benar benar mahasiswa, kamu bisa menggunakan email tersebut untuk mendapatkan diskon dari berbagai macam produk digital di internet? Saya sendiri sudah mengetahuinya sejak lama namun saya tidak mempunyai kesempatan mendapatkan email tersebut. Saya sudah me-wa kaprodi dan dekan, mereka tidak memberikan jawaban yang memuaskan. Nah, anehnya tepat setelah saya memutuskan berhenti kuliah, ada email masuk yang memberi tahukan detail dari email kampus saya dan password yang bisa digunakan. Ini adalah kabar membahagiakan namun juga bikin jengkel. Karena kenapa baru sekarang? Di saat saya tidak perlu langganan Ms Word secara legal atau di saat saya tidak bisa memanfaatkan email kampus ini untuk mendapatkan Github Student Pack

Apa itu Github Student Pack?, ini merupakan program dari Github berupa benefit yang mendukung produktifitas mahasiswa sebagai developer. Benefit ini macam macam, ada yang berupa course, domain gratis, tools premium dan banyak lagi. Salah satu benefit yang saya suka adalah course course-nya, yang kalau kita langganan dengan harga normal, uang yang harus dihabiskan lumayan fantastis. Namun dengan program ini saya bisa menikmatinya secara gratis, syaratnya saya hanya perlu email kampus untuk mendaftarkan dulu

Course yang saat ini sedang saya tekuni adalah Algoexpert. Sebuah platform belajar untuk mempelajari algoritma, pemograman dan struktur data dengan lebih ekstensif

 

Comments

Popular Posts