Database Design: Pengertian, Prinsip dan Langkah Langkah

 

Kali  ini kita akan membahas apa itu database design, apa saja tool database designer yang sering digunakan, dan mengapa database design merupakan proses paling krusial dalam pembuat software

 

Namun sebelum kita memulai pembahasan seputar database design ini, kita harus tau pengertian masing masing apa itu databse, dan apa sebenarnya proses design itu sendiri

 

Daftar Isi

  • Apa itu Database?
  • Apa itu Database Management System (DBMS)?
  • Pengertian Database Design
  • Cara Mendesign Database
    • Prinsip Prinsip Database Design
  • Langkah Langkah
  • Jenis Jenis Relationship (setidaknya yang sering digunakan)

Apa Itu Database?

Menurut Oracle.com, Database adalah kumpulan data dari struktur informasi yang terorganisir yang tersimpa dalam sistem komputer. Database biasanya dikendalikan oleh sistem bernama DBMS (Database Management System)

Ketika kita membuat aplikasi atau bahkan ketika kita menggunakan aplikasi, kita biasanya akan memasukkan data. Seperti autentikasi profile kita, sehingga ketika kita masuk aplikasi bisa mengenali usernya, atau ketika kita ingin membeli sebuah item. Item item tersebut dipopulasikan ke dalam tampilan di aplikasi mobile dari database
 
Saat ini banyak sekali software database yang bisa menyelesaikan segala permasalahan penyimpanan data data kita. Software ini disebut dengan nama Database Management System (DBMS)

Apa Itu Database Management System (DBMS)?

Menurut Appdynamics, DBMS adalah sistem software yang digunakan untuk memasukan, mengambil, dan menjalankan query data. DBMS menyediakan tampilan antarmuka antar user sehingga user bisa dengan mudah menjalankannya

 

Contoh contoh DBMS sudah sering kali kalian jumpai, bahkan mungkin kalian pernah menggunakannya untuk membuat aplikasi atau menyelesaikan pekerjaan kalian

 

Contoh Contoh DBMS Populer

  • MySQL

MySQL merupakan DBMS yang sering digunakan. MySQL memiliki struktur baris, kolom, tabel sehingga data data ini bisa dinamis seumpama ingin dibuatkan relasi antar tabelnya

  • MongoDB

MongoDB merupakan database NoSQL (not onlt sql) berbasis object key dan value.  Sistem ini menjadi alternatif dari SQL biasanya.

  • PostgreSQL

 PostgreSQL persis sama dengan MySQL namun lebih powerful jika kita sebagai programmer ingin men-scale lagi aplikasi menjadi lebih besar

 

Pengertian Database Design

Menurut paper yang diterbitkan oleh Huawei Technologies Co., Ltd., Database design merujuk pada bagaimana user mengkonstruksikan database yang cocok untuk aplikasi yang spesifik berdasarkan karakteristik sistem database, menjalankan database dan aplikasi yang sesuai, jadi seluruh sistem bisa secara efektif mengumpulkan, memasukkan, memproses, dan mengelola data yang memenuhi kebutuhan user

 

Intinya, kira merancang database mulai dari isi dan relationship-nya sehingga bisa cocok dengan kebutuhan bisnis kita

 

Seumpama kita ingin membuat aplikasi ecommerce, maka terdapat tabel yang melayani proses transaksi, cart hingga orderan apa saja yang ingin di-record

 

Ini merupakan hal yang harus diperhatikan. Karena biasanya fitur yang ingin dibuat ada kaitannya dengan rancangan design yang kita buat

 

Baca Juga: Cara Membuat ERD Untuk Aplikasi Web Rental Mobil

Cara Mendesign Database

Sebelum kita masuk ke bagian paling teknikal, kita perlu memperhatikan prinsip prinsip apa saja dalam mendesign database ini. Kita akan membahasnya satu persatu menurut artikel yang ditulis oleh Microsoft

 

Prinsip Prinsip Database Design

Menentukan tujuan

Tujuan yang dimaksud bisa fitur, rencana bisnis yang sedang dijalankan. Aplikasimu itu berfungsi untuk apa. apakah untuk keperluan ecommerce, elearning, atau todo list. Ini akan memudahkan pemetaan aplikasimu menjadi lebih baik lagi

 

Organisir informasi yang dibutuhkan

Setelah menentukan tujuan, sekarang saatnya tentukan apa saja informasi yang bisa diperah dari rencana bisnis tersebut. Misal ingin membuat aplikasi untuk todolist maka informasi yang bisa kita dapat adalah nama tugas, deskriptsi, apakah sudah dikerjakan atau belum, dan lainnya

 

Bagi data/informasi menjadi beberapa tabel

Setelah mengetahui apa saja informasinya, kalian bisa melakukan memisahkan antar tabel. Tidak mungkin semua data dari user, task, transaction dicampur dalam satu tabel. Semua harus dikategorisasikan via tabel

 

Masukkan informasi ke dalam tabel

Masukkan informasi data data tersebut ke dalam tabel. Termasuk primary key & foreign key (jika ada)

 

Masukkan informasi ke dalam kolom

Kolom kolom ini akan dinamai sesuai dengan informasi yang sudah kita dapat. Termasuk juga juga tipe data yang diharapkan akan diinput ke dalam tabel

 

Spesifikasikan primary key

Primary key itu apa? primary key adalah id berupa angka yang unik yang menggambarkan data keseluruhan. Dengan kata lain, primary key merupakan angka unik yang membedakan data satu dengan data lainnya. Diibarakan seperti sidik jari, semua manusia barang kali punya kemiripan mulai dari wajah, nama, dan sifat. Namun ada satu hal yang membedakan yaitu sidik jarinya

 

Sidik jari adalah organ paling unik dari manusia. Bahkan saudara kembar pun memiliki sidik jari yang berbeda

 

Kita membutuhkan kolom primary key (id) di setiap tabel yangkita buat.

 

Tentukan relationship tabel

Relationship adalah hubungan antar tabel yang menjadikan tabel satu dengan yang lain saling terkait. Untuk bisa menghubungkan tabel ini kita memerlukan foreign key/id

 

foreign id adalah primary key dari tabel lain. Misal kalian membuat tabel User, di dalamnya ada kolom nama, jenis kelamin, deskripsi, kategori. Nah kategori ini bisa diisi dengan foreign id karena kita ingin ada tabel khusus yang berisi nama nama kategori dan data data lainnya

 

Ada beberapa jenis relationship. Kita akan membahasnya dibawah

 

Analisa design yang sudah dibuat

Setelah dibuat dan yakin bahwa rancangan database kita bekerja dengan baik. Maka, kita harus analisa lagi nih, apakah database kita sudah cocok dengan kebutuhan bisnis yang dibuat dan make sense. Jangan sampai rancangan database kita ini tidak bisa memenuhi kebutuhan kita

 

Terapkan database yang sudah dirancang

Setelah sudah dianalisa dan sesuai dengan jenis binis, maka bisa kita terapkan. Dan evaluasi apa saja yang kuran 

 

Langkah Langkah

Setelah kita membahas prinsip prinsip database design, kita akan masuk ke tahapan teknikal. 

 

Buka tool database designer bernama Lucidchart


 

Gunakan template. Cari database design dan kalian langsung bisa pilih template pertama

 


Tentukan nama nama table yang diinginkan dan tarik garis untuk menentukan relationship antar table


Jenis Jenis Relationship

Mungkin kalian bingung, sewaktu saya menarik garis apa maksudnya. Garis garis ini ditarik suka suka saya aja atau bagaimana. Untuk menjawab kebingungan saudara, baca artikel ini sampe habis

 

Sebenarya ada beberapa jenis jenis relationship, saya tidak akan menjelaskannya semua. Saya akan menjelaskan relationship apa saja yang sering saya gunakan

 

One To Many

One To Many adalah konsep relationship dimana satu tabel bergantung pada beberapa tabel. Contoh tabel yang biasa menggunakan ini adalah tabel kategori, dimana satu tabel dimana banyak sekali data mulai dari nama, deskripsi, url gambar bisa dengan mudah dipopulasikan ke tabel lain

 

One To One

One To One adalah konsep relationship dimana satu tabel hanya bergantung pada satu satunya tabel. Biasanya digunakan untuk tabel kategori yang foreign keynya ada di tabel lain. Misal, kita membuat tabel User yang memiliki kategori_id yang berisi id kategori. Maka kategoru id ini hanya bergantu satu satunya pada tabel kategori

Post a Comment (0)
Previous Post Next Post