"Mending Ga Usah Ikut Ikutan Lagi Dah"


*) Tulisan ini akan berbau kekanak kanakkan

Berhubung gua lagi males nulis yang berat berat. Maka, gua bakalan menulis hal yang bikin gua resah seperti lagu yang merasuki semua orang.

Jadi gini, kemaren ada tugas bahasa indonesia secara berkelompok. Honestly, gua paling males yang namanya kerja kelompok. Sebagai seorang introvert, hal paling susah adalah ketika harus memadukan pemikiran kami dengan para normies, yang notabenenya pemikiran dan segala idenya itu sudah overused dan usang. Bukannya, sombong, tapi gua jamin pasti kalian ngerasain hal yang sama kayak gua

Syukurnya, gua mendapat kelompok dengan anak anak yang terbuka dan asik. Hanya ada dua cowok, but menurut gua, temen cowok gua ini punya sifat ekstrovert yang luar biasa. Bahkan tanpa sungkannya dia minta link bokep di wa grup yang isinya mostly cewek semua. Sampai kapan pun, gua gak bakal bisa ngelakuin hal senista itu

Malam itu, WA grup kelompok amat sepi. Bahkan lebih sepi dari biasanya. Gua sudah merasakan  matang matangnya ide, bahkan ketika Ibu Silvia (Dosen kami) memberi tahu bagaimana video yang harus kami upload ke Youtube . So, pada malam itu lah, gua memantapkan hati untuk pitching ide gua

Gua bilang
"Eh kita dapet tema apa?"

Terus temen gua jawab
"Wawancara kerja"

"Eh gua ada ide ni"

Terus gua kasih, salah satu link video dari Pijaru TV yang menayangkan wawancara HRD. Pokoknya kocak deh, tonton aja

Semua orang setuju. Bahkan ada yang bilang jangan sampai ide ini ketahuan sama kelompok lain

Waktu gua kasih naskah skenario gua. perdebatan pun dimulai. Ada yang ga suka karena katanya, alurnya terlalu boring

Gua pun menjelaskan, insyaallah kalo sudah  di-edit, gak akan membuat video ini membosankan. tetep saja mereka ngeyel dan pengen menambahkan adegan si tokoh utama pamitan dulu sama ibunya. Awalnya gua merasa cringe dan geli. Tapi mengingat ini adalah tugas kelompok, ya  gua hanya bisa menampung aspirasi mereka.

Apalagi mereka bilang kalau mereka ngelakuin ini karena mereka peduli dan yang lain sama sekali gak mikirin gimana hasil dari tugas ini. Ya, perasaan gua jadi tambah terketuk gitu. Mengingat, di grup wa hanya dua orang ini yang merespon. Sepvi dan Mita.

Akhirnya di set gua cuma bisa pasrah sama dua temen cewek gua ini. Gua mencari cari Andri, temen cowok gua satu satunya untuk melumerkan kesendirian gua. Biar gua gak kaku kaku amat berada di tengah segerombolan wanita ini

Dan sayangnya, skrip yang sudah gua susun semalaman dan gua print hingga serapih itu, terbengkalai. Gua sebenernya kasihan, sama diri gua sendiri, dan tenaga yang gua curahkan. Ternyata bikin video sama temen temen kampus ini, beda jauh dengan pengalaman gua bersama temen temen pondok gua dulu.

Mungkin hal yang membedakan adalah segi kepercayaan. Gua bisa memaklumi bahwa gua sebenernya belom deket deket amat dengan temen kelompok ini. Kita sama sekali belom mengenal lebih dalam tentang hobi, cita cita dan minat kita. Sehingga ketika mereka tahu kalau gua punya skrip pun, mereka gak mau mengandalkan gua. Yang mereka andalkan hanya ego mereka sendiri. Pemikiran pemikiran usang.

Di blog ini entah kenapa, gua suka banget mengintimidasi realitas sosial. Beneran dah, ga tahu kenapa semuanya natural aja

Sedangkan sewaktu dulu, ketika gua masih bersama temen temen pondok. Kita bener bener seperti saudara yang pasti saling mempercayai. Sejak kejadian ini, gua jadi lebih menghargai pertemanan yang dulu pernah sedikit gua abaikan. Well, gua akhirnya nyesel, senyesel nyeselnya

So, pengen banget si rasanya ngatain di depan mereka kalau video yang selama ini kita eh kalian buat itu jelek banget. Tapi, berhubung gua juga gak mau diri gua dihujani pertanyaan kenapa-ada-apa dan gapapa-kan. Ya, gua cuma bisa diam dan menjadikan ini sebagai pengalaman. Kedepannya, gua bakalan ikut campur projek yang diisi dengan orang yang gak percaya dengan gua. Mati aja lu semua

Download skrip buatan gua, dan coba nilai
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post