Ga Perlu Marah Lagi Kalau Dicontek


Menurut gua, tidak memberikan contekan adalah kelakuan yang sudah ga jaman
Alasannya, anak anak jaman sekarang lebih suka mahamin sebuah konsep daripada niru plek dari pekerjaan temannya


Ini true terjadi
Sejak awal kuliah, kami (mahasiswa) sering banget mendapatkan perlakuan tak mengenakan dari dosen berupa tugas, dengan penjabaran materi yang seadanya, tapi kami mendapatkan soal yang keluar batas nalar. Ini gimana caranya?
Ibarat seorang guru menjelaskan 1+1=2, tapi beeliau memberikan tugas berupa persamaan kuadrat kepada murid muridnya yang masih suka beli kue cubit. Kelewat jauhkan? Pasti

Kami sebagai mahasiswa gak bisa berbuat apa apa, selain bertanya tanya kepada sesama hingga pada akhirnya mati kebingungan. Bagi orang yang niat banget, googling adalah satu satu nya cara. 
Banyak banget cara cara atau metode mengerjakan soal soal akademik di internet dengan gratis gak perlu berlangganan dsb. Gua pun sampe berfikir, kayaknya kalau kita sampe goblok di jaman yang sudah seterbuka ini, kita ga ada bedanya sama ayam yang mati di lumbung padi, atau bebek yang berenang mati kehausan. 

Ada beberapa cara yang gua ambil dari internet, dan itu berhasil
Tapi, dengan googling bukan serta merta lu mendapatkan jawaban lu secara instan. Ada hal yang harus kita masak dulu sehingga menjadi solusi kita dalam menyelesaikan tugas. Ada yang harus direplace, ada yang harus dicopy, dan ada  juga bagian yang harus dihilangkan

Nah, kelemahannya adalah temen temen kita, jarang yang mau melakukan hal  merepotkan itu. Mereka ingin 'hasil jadinya'. Yang mereka butuhkan hanya rumus dan kerangkanya tanpa memikirkan apa yang kenapa-ada-angka-disini. Dan kenapa harus ada operasi ini?

Mempelajari konsep tidak mudah memang. Tapi itu hanya terjadi di depan depan saja. Ketika kita sudah bener bener matang memahami. Maka, apapun jenis soalnya, tidaklah menjadi penghalang bagi kita untuk mengetahui jawabannya.

Singkatnya itu adalah alasan kalian seharusnya gak takut dicontek. Atau ada seseorang yang meniru jawaban kalian. Kalau kalian masih takut dicontek, maka harus dipertanyakan lagi dalam diri kalian. 

"saya belajar untuk apa?"
"kenapa saya mempelajari  ini?"

Hal paling sering terjadi dan menjadi alasan kenapa kita tidak mau memberikan contekannya biasanya karena kita takut ada seseorang yang nilainya lebih tinggi daripada kita. Selama kita takut mendapat nilai jelek, dan tidak bisa menikmati mengerjakan soal, maka ada yang salah dari sistem belajar kita

Belajar seharusnya menjadi kegiatan untuk memadamkan rasa penasaran kita, bukan sekedar mendapatkan nilai bagus. Minimal, menjadikan belajar sebagai kebutuhan. Layaknya kita makan untuk bertahan hidup, dan belajar untuk berjuang melawan kebodohan di dalam society ini


Sebagai penutup, ada sebuah kutipan bagus

"Saya tak pernah takut ide saya dicuri, karena yang bisa mengeksekusi ide tersebut hanyalah saya" -Nikola Tesla
Nambah dikit
Gua juga heran terhadap orang yang mempermasalahkan antara benar tidaknya soal yang selesai mereka kerjakan. Biasanya terjadi ketika kita sudah selesai mengerjakan soal, lalu kita nengok melihat hasil pekerjaan teman kita. Tiba tiba keyakinan atas jawaban kita goyah karena teman kita mempunyai jawaban yang berbeda. Ini menjadi penyakit dalam belajar, seumpama kita benar benar memperhatikan dosen, teliti atas soal, dan mengerti atas konsepnya, maka kita gak bakal ragu untuk mengumpulkan hasil, entah benar, entah salah. Gua juga pernah kok debat sama dosen karena hasil pemikiran gua ga sama, hingga akhirnya gua kalah. Mungkin bisa gua ceritakan di postingan yang lain
Post a Comment (0)
Previous Post Next Post